TajukRakyat.com- Diinisiasi label asal Yogyakarta, Yes No Wave Music, solois soundscape asal Sumut, Rani Jambak bakal menggelar tur Kanada. Tur yang rencananya akan dimulai pada 16 Oktober 2023 juga melibatkan Gabber Modus Operandi (GMO) dan J. Mo’ong Santoso Pribadi.
Selain menampilkan 3 musisi tersebut, tur showcase musisi avant-garde Indonesia ini juga bakal diisi pemutaran karya video oleh, Natasha Tontey dan Riar Rizaldi.
Titik pertama tur rencananya bakal digelar Klub SAW, Ottawa, Ontario Kanada pada 16 September 2023. Tur ini nantinya bakal berlanjut ke sajumlah titik diantaranya, Vancouver, Montreal, Toronto dan Winnipeg.
Rani Jambak, mulai bersentuhan dengan soundscape (suara landskap) circa 2018. Berlanjut setahun kemudian persisinya pada Maret 2019 Rani mendapat kesempatan untuk menggarap projek festival budaya di Medan bertajuk Medan Soundspectives. Medan Soundapective ini, kata Rani, seperti merayakan keberagaman suara di Medan.
Dari festival ini, Rani mulai mengulik lebih dalam lagi soal soundscape. Hingga berlanjut ke projek dari Goethe Institute bertajuk Sound Of X. Merupakan projek audio visual tentang sebuah kota. Yang menghasilkan 9 karya dan melibatkan beberapa kota di kawasan Asia Tenggara dan kawasan Pasifik di antaranya yaitu Sound of Singapore, Sound of Ho-Chi-Minh-City, Sound of Kuala Lumpur, Sound of Manila, Sound of Medan, Sound of Sydney, Sound of Yangon, dan sound of Tamaki Makaurau.
Selain mengembangkan Soundscape, Rani juga punya beberapa projek kampanye lingkungan #formynature. Setiap tahun Rani merilis lagu dengan tema lingkungan. Yang dimulai sejak tahun 2018 Rani merilis lagu soal polusi plastik, 2019 tentang kebakaran hutan, 2020 tentang satwa liar (Orang utan) dan 2021 tentang hari bumi. Projek-projek yang dikerjakan Rani ini ternyata banyak mendapat respons dari berbagai kalangan. Termasuk kolektif asal Bali Rave Pasar yang tahun lalu bekerjasama dengan Joyland Festival. (SM)
