Alami Kesulitan Bernafas, Orangutan Sumatera Tewas

Orangutan Sumatera tewas karena alami kesulitan bernafas/Ist

TajukRakyat.com- Orangutan Sumatera yang dievakuasi dari Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Karo ke SOCP Batu Mbelin akhirnya tewas. Orangutan tersebut tewas setelah mengalami kesulitan bernafas (pernafasan irregular).

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Saragih Napitu, S.Si, M.Si dalam keterangan persnya, Selasa (24/1) mengatakan, atas kematian orangutan Sumatera ini, tim akan melakukan tindakan selanjutnya yaitu nekropsi dan pengambilan darah orangutan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah orangutan tersebut langsung dikubur.

Terkait adanya kekerasan fisik dan temuan luka pada orangutan, BBKSDA Sumut juga telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini.

“Dengan peristiwa ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar kedepan bila menemukan adanya satwa liar orangutan Sumatera berada di lokasi kebun warga, agar tidak melakukan atau menghindari perbuatan maupun tindakan yang dapat melukai dan bahkan mengancam nyawa dari satwa liar tersebut. Karena satwa ini termasuk jenis satwa yang dilindungi undang-undang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETIEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi,” ungkapnya.

Baca Juga:   Cara Top Up ML lewat ShopeePay

Sebelumnya, BBKSDA Sumatera Utara, YEL-SOCP dan YOSL-OIC mengevakuasi orangutan Sumatera (Pongo abe!ii) dari Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, pada Sabtu, 21 Januari 2023. Evakuasi bermula dari patroli siber Balai Besar KSDA Sumatera Utara terhadap Medsos Instagram dengan nama akun MedanToday, Jum’at 20 Januari 2023.

Kemudian Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara berkoordinasi dengan YEL-SOCP dan HOCRU-OIC melakukan evakuasi dan tiba di lokasi pukul 05.00 WIB pada 5abtu 21 Januari 2023.
Berdasarkan keterangan di lapangan, orangutan sudah dipindahkan dari Kuta Pengkih ke Puskesmas Kuta Kendit.

Baca Juga:   Cekcok, Pemuda di Kota Tebingtinggi Kena Tikam, Pelaku Langsung Diamankan

Di lokasi tim bertemu dengan Kasat Intel Polsek Mardinding dan Kepala Desa Kuta Pengki. Tim mendapati orangutan ditempatkan di ruangan perawatan di Puskesmas Kuta Pengkih dalam kondisi masih terikat dengan tali dan bambu, saat itu juga segera dilakukan pemeriksaan kondisi satwa.

Tindakan selanjutnya dilakukan pembiusan untuk memindahkan orangutan ke kandang transport. Setelah terbius dan ikatan tali dibuka, Tim melakukan tindakan medis mengobati Iuka pada tangan, memberikan obat penahan rasa sakit, dan juga vitamin.

Selanjutnya orang-utan segera dibawa ke SOCP Batu Mbelin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan selama perjalanan selalu dimonitor oleh dokter hewan khusus orangutan.

Baca Juga:   Rilis "Hyper Space" Oxtara Ramaikan Skena Metal Medan

Pada Sabtu 21 Januari 2023, Tim tiba di SOCP pada pukul 13.30 WIB dan segera dilakukan perawatan intensif terhadap orangutan, diberikan cairan infus, obat-obatan dan pemberian vitamin. Pukul 16.00 WIB orangutan mulai sadar dan mau makan buah dan minum. Berdasarkan hasil X-ray didapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik.

Namun keesokan harinya pada Minggu, 22 Januari 2023 pukul 17.34 WIB, orangutan mengalami kesulitan bernafas dan orangutan tersebut tidak terselamatkan. (SM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *