Medan  

Beringas Preman di Medan Keroyok Warga Hingga Tewas, Ini Respons Polisi

Sekelompok preman menghajar pria di Medan hingga tewas. (Tangkapan layar)
Sekelompok preman menghajar pria di Medan hingga tewas. (Tangkapan layar)

TajukRakyat.com, Medan – Preman di Medan semakin hari semakin meresahkan. Mereka menghajar seorang pria hingga tewas di Jalan Pukat Medan Tembung.

Keberingasan sejumlah preman yang menghajar seorang warga hingga tewas ini terekam dalam video CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Dari video yang diunggah oleh akun instagram @apacerita_medan ini tampak sejumlah preman menyeret paksa korban ke arah keluar gang.

Korban yang tidak terima dengan aksi kekerasan terus meronta, namun banyaknya jumlah preman yang mengepungnya membuat korban tidak dapat menyelematkan diri.

Baca Juga:   Pengedar Sabu Buang Barbut Begitu Lihat Polisi, Ditangkap Tanpa Perlawanan

Tak lama berselang tampak seorang wanita mencoba menyelamatkan korban tapi kawanan preman ini menghalangi dan memukul wanita itu hingga terjatuh.

Seperti orang kesetanan, para pelaku lalu mengeroyok korban di depan gang hingga terjerembab ke tanah. Tanpa belas kasihan, pelaku lalu menghajar korban yang sudah tidak berdaya itu hingga meregang nyawa.

“Terekam CCTV, Perlakuan sadis oleh sekelompok preman di medan yang aniaya seorang pria di Jalan Pukat, Medan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Semoga pihak Polrestabes Medan dapat mengungkap dan menangkap para pelaku secepatnya,” tulis narasi pemilik akun @apacerita_medan.

Baca Juga:   Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon di Jalan Imam Bonjol

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi lewat selular membenarkan kejadian ini.

“Kejadian ini sedang kita tangani,” ujarnya kepada TajukRakyat.

Fathir menyampaikan pihaknya telah menerima laporan korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sedang kita selidiki untuk buru pelakunya,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *