DKP PWI Sumut Pelatihan Jurnalis : Penguatan Etika Jurnalistik yang Berkualitas

Ketua DK PWI Pusat Sasongko Tedjo pakai ulos didampingi Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik (kiri) dan Ketua DKP Sumut M Syahrir (kanan).(Ist)
Ketua DK PWI Pusat Sasongko Tedjo pakai ulos didampingi Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik (kiri) dan Ketua DKP Sumut M Syahrir (kanan).(Ist)

TajukRakyat.com,Medan – Dewan Kehormatan Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (DKP PWI) Sumatera Utara gelar pelatihan wartawan di Hotel Grand Inna Medan.

Pelatihan dihadiri Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik, Ketua DKP PWI Sumut M Syahrir, dan peserta.

Acara yang berlangsung dua hari mulai Senin dan Selasa (11-12 Desember 2023) juga diikut Ketua dan Sekretaris PWI kabupaten/kota.

Pelatihan jurnalistik tersebut dibuka Asisten Administrasi Umum Setdaprovsu Ir Lis Andayani Siregar mewakili Pj Gubernur Sumut.

Ia menyebutkan wartawan atau jurnalis merupakan warga terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui tugas jurnalistik.

“Dan Jurnalistik tidak bisa berdiri sendiri, tapi semua pihak termasuk pemerintah dengan media harus saling bersinergi dalam menyampaikan informasi melalui berita-berita yang akurat. Tentunya dengan etika jurnalistik,” terangnya.

Dia berharap wartawan tidak membuat informasi hoax atau berita propaganda yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini.

Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik, SE mengatakan, etika pers sangat penting bagi wartawan dan harus ditaati dan dilaksanakan.

Baca Juga:   Polda Sumut Tangkap 50 Bandit Narkoba, Sony : Ada yang Backing Kita Tindak

Karena itu PWI Sumut terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, wawasan dan etika profesi wartawan termasuk terkait kode etik jurnalistik melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Hingga saat ini, kata Farianda, PWI Sumut sudah melaksanakan kegiatan UKW lima kali dan dua kali lagi menyusul akan dilaksanakan.

“Bagitulah pentingnya UKW bagi wartawan,” tandaanya.

Karena kata Farianda, sehebat apapun wartawan jika tidak beretika, tidak ada gunanya.

Untuk itu, PWI selalu menanamkan kepada wartawan bahwa etika profesi jurnalis sangat penting. “Etika itu mahkota bagi profesi wartawan harus dilakukan,” tambahnya.

Sementara Ketua DK PWI Pusat Sasongko Tedjo mengapresiasi DKP PWI Sumut, karena yang pertama di Indonesia melakukan kegiatan setelah Kongres PWI Bandung.

“Ini menunjukkan orang-orang Sumut memiliki kreativitas cukup baik. Disini juga terlihat dari tokoh-tokoh PWI cukup banyak berasal dari Sumut. Seperti CH P Bangun saat ini menjabat Ketua PWI Pusat menggantikan Atal S Depari yang juga dari Sumut.

Baca Juga:   Pengedar Sabu Buang Barbut Begitu Lihat Polisi, Ditangkap Tanpa Perlawanan

Dalam kesempatan itu, Sasongko juga menyebutkan, pers saat ini sedang tidak baik-baik saja, karena target mencapai audiensi (pembeli dan pembaca) menurun, sehingga secara otomatis akan mempengaruhi produsen media pers, khususnya surat kabar tidak baik-baik saja.

Namun demikian, tambahnya, kondisi itu tidak mempengaruhi mewujudkan profesional jurnalisme yang berkualitas.

Karena pers itu tidak profesional tanpa etika jurnalis atau di PWI lebih dikenal dengan KEJ (Kode Etik Jurnalistik).

“Jika etika jurnalis dilakukan, wartawan tidak perlu kuatirkan adanya hambatan dan larangan kebebasan pers dan insha Allah aman semua,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua DKP PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir, MIKom melaporkan kegiatan pelatihan jurnalistik bertemakan penguatan etika profesi mewujudkan jurnalistik berkualitas diikuti sekira 100 peserta dari pengurus PWI Sumut, mahasiswa dan unsur intelektual perguruan tinggi.

Selain peningkatan kualitas, katanya, PWI Sumut melalui DKP selaku punggawa etik para anggotanya, berkewajiban mensosialisasikan sekaligus memberi pemahaman terhadap regulasi dan aturan di PWI melalui Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Kode Perilaku Wartawan (KPW) serta Peraturan Dasar- Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) PWI yang baru disahkan Kongres PWI Bandung tahun 2023.

Baca Juga:   6 Februari, Buruh Turun ke Jalan Tolak Perppu Ciptaker dan RUU Kesehatan

Dalam pelatihan ini, tambah Syahrir, DKP menghadirkan beberapa narasumber, Ketua DK PWI Pusat Sasongko Tedjo dan Ketua
Komisi Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto (Wapemred Harian Kompas) untuk membahas perkembangan pers nasional sekaligus hal-hal yang terkait jurnalistik seperti dengan KEJ, dan KPW. (rel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *