TajukRakyat.com,Sumut – Salah satu jembatan tertua ternyata ada di Sumatera Utara (Sumut).
Jembatan yang diresmikan Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta itu berada di Parhitean menghubungkan Desa Parhitean di Kabupaten Toba Samosir dengan Desa Tangga di Kabupaten Asahan.
Dikutip tajukrakyat.com dari detik.com, inilah salah satu jembatan tertua di Sumatera Utara.
Kawasan Ngarai Sigura-Gura atau dikenal juga dengan nama Lembah Asahan sangat mempesona dan menyimpan berbagai rupa keindahan di setiap sisinya.
Selain pesona alamnya yang mengagumkan, di tempat ini juga terdapat satu bangunan bersejarah, yaitu Jembatan Parhitean, salah satu jembatan tertua di Sumatera Utara.
Jembatan Parhitean ini berada tepat di atas aliran Sungai Asahan. Ia menghubungkan antara Desa Parhitean, Kecamatan Meranti Timur di Kabupaten Toba Samosir dengan Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan di Kabupaten Asahan.
Jembatan ini pembangunannya dimulai pada tahun 1936 dan selesai pada tahun 1949.
Jembatan ini pun kemudian diresmikan pada tahun 1950 oleh Wakil Presiden Indonesia pertama Mohammad Hatta yang didampingi Gubernur Sumatera, TM Hassan.
Meski setengah abad telah berlalu, jembatan yang memiliki ciri khas berupa pagar cor beton menjulang dengan lengkungan di atasnya ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Hal ini menjadi bukti keseriusan kontruktornya saat membangun jembatan ini.
Selain bersejarah, pemandangan dari atas jembatan ini juga cukup indah.
Barisan perbukitan yang mengelilingi Lembah Asahan terlihat jelas dari sini.
Di bawah jembatan ini telihat pula aliran Sungai Asahan dengan arusnya yang deras yang dijadikan lokasi olahraga arum jeram.
Adapun peresmian jembatan ini dilakukan oleh wakil presiden pertama yaitu Mohammad Hatta pada tahun 1950.
Terhitung saat ini jembatan tersebut telah berusia 74 tahun.
Sedangkan untuk proses pembangunan jembatan ini sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1936.
Siapa sangka ternyata proses pembangunan tersebut memakan waktu hingga 13 tahun lamanya. Karena jembatan ini baru bisa rampung pada tahun 1949.
Oleh karena itu, meskipun jembatan ini telah berusia 74 tahun, tetapi jembatan ini masih bisa berdiri kokoh.
Nah itulah sejarah singkat terkait Jembatan Parhitean yang dibangun sejak masa Pemerintahan Belanda dan berhasil diresmikan saat Indonesia telah merdeka.(*)