TajukRakyat.com,Medan– Vera Ocha (20), pembuat bakpao yang kena sabetan celurit begal kini kondisinya sudah mulai membaik.
Saat ditemui wartawan, Vera mengisahkan bagaimana detik-detik dirinya nyaris dibunuh oleh pelaku.
Menurut Vera, ketika itu, pelaku begal beraksi seorang diri.
Pelaku menggunakan topeng dan membawa celurit.
“Tubuhnya agak gempal,” kata Vera, Senin (16/1/2023).
Vera mengatakan, peristiwa pembegalan yang terjadi terhadap dirinya berlangsung pada Jumat (13/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB.
Sore itu, Vera berencana pulang ke rumahnya di Jalan Anugrah IV Cemara Abadi, Dusun VIII, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Ketika pulang kerja itu, Vera melintas di Jalan Wihara MKBC, Dusun XI, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Tiba-tiba saja, pelaku muncul dan berusaha menebas leher Vera.
Kaget, Vera mengelak.
Punggung kanannya kemudian robek terkena sabetan celurit.
Dalam kondisi terluka, Vera pun berlari menyelamatkan diri.
Akibat peristiwa pembacokan itu, Vera mendapat sembilan jahitan di punggung kanannya.
“Lima jahitan di luar, empat jahitan di dalam,” kata Vera.
Pascakejadian, Vera pun mengaku trauma.
Dia berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, kompol Teuku Fathir Mustafa mengaku sudah mengetahui ciri-ciri pelaku.
Saat ini, kata Fathir, pihaknya tengah mengejar dan mencari pelaku tersebut.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan rekaman CCTV,” kata Fathir.
Mudah-mudahan, sambungnya, petugas bisa segera menangkap pelaku.
Sementara itu, warga mengatakan bahwa pelaku begal sering menyaru sebagai pencari rumput.
Tidak hanya itu, pelaku juga sering menyaru bepura-pura menjadi pemancing ikan.(arch)