Perampok Nekat Pakai Baju Polisi, Ngaku Kasat Reskrim Rampas Harta Sopir Truk

Paye Samosir, satu dari tiga komplotan perampok yang mengaku sebagai Kasat Reskrim dalam menjalankan aksinya.
Paye Samosir, satu dari tiga komplotan perampok yang mengaku sebagai Kasat Reskrim dalam menjalankan aksinya.

TajukRakyat.com,Simalungun– Paye Samosir, satu dari tiga perampok sopir truk nekat mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Siantar.

Dalam menjalankan aksinya, Paye Samosir menggunakan seragam dinas kepolisian.

Tidak hanya itu, ia berpura-pura melakukan razia narkoba kepada sopir truk.

Menurut informasi yang dihimpun TajukRakyat.com, aksi perampokan yang dilakukan Paye Samosir berlangsung Rabu (17/4/2023) sekira pukul 03.30 WIB.

Baca Juga:   Ini Dia Harga Asli BBM Solar Bersubsidi dari Pemerintah

Kala itu, Paye Samosir bersama dua rekannya AS dan Klin mendatangi sopir truk pengangkut kotoran ayam, yang tengah beristirahat di SPBU Tiga Balata, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.

Pelaku kemudian mengetuk kaca pintu truk, lalu berpura-pura melakukan razia.

Kedua korbannya, Zulkarnain dan Edo Prasetya sempat kaget.

Baca Juga:   Insiden Penikaman di Sydney Terulang Lagi, Seorang Uskup Jadi Korban

Keduanya sempat mengira bahwa pelaku adalah polisi yang memang bertugas melakukan patroli.

Setelah membuka pintu truk, pelaku langsung merampas HP korban dengan dalih razia narkoba.

Pelaku kemudian kabur meninggalkan korbannya.

Sadar telah menjadi korban perampokan, Zulkarnain dan Edo lalu membuat laporan ke Polsek Balata.

Baca Juga:   Jukir Liar Kebal Hukum

Pascamenerima laporan, Kapolsek Balata, AKP Armada Simbolon kemudian memerintahkan Kanit Reskrim dan Tim Opsnal melacak GPS HP milik korban.

Dari hasil pelacakan, terungkap bahwa HP korban berada di Jalan Meranti, Kota Siantar.

“Tim kemudian bergerak melakukan penangkapan,” kata Armada, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga:   4 Vihara di Kota Medan Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Saat petugas menangkap Paye Samosir, warga Lorong VII, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar ini cuma bisa pasrah.

Ia mengakui semua perbuatannya.

Dari tangan pelaku, polisi menyita senjata api replika atau mancis.

Kemudian, ada juga disita sepucuk belati kuningan beserta uang tunai ratusan ribu.

Baca Juga:   Polisi Temukan 5 Mayat, Mahasiswa UNPRI Malah Bilang Boneka

Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.

Polisi tengah memburu dua teman pelaku yang masih kabur.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *