Pria Bersimbah Darah Dikira Korban Begal, Kanit Reskrim Ungkap Fakta Sebenarnya

ILUSTRASI- Penikaman
ILUSTRASI- Seorang pria menjadi korban penikaman di Jalan Ayahanda

TajukRakyat.com,Medan– Masyarakat di Jalan Ayahanda, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan sempat dikejutkan dengan adanya seorang pria bersimbah darah, Selasa (11/7/2023) malam.

Mulanya, warga menduga bahwa korban merupakan korban begal.

Belakangan diketahui, korban bernama Boni Kristofel Sinurat (39) bukan korban begal.

Boni yang merupakan warga Jalan Balai Desa, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal itu ternyata merupakan korban penikaman.

Dugaan sementara, korban ditikam oleh sesama pencari nasi bekas.

Baca Juga:   Sindikat Narkoba di Komplek UKA Terjun tak Berkutik saat Digerebek Polisi

Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Harjuna, korban ditikam di Jalan Gatot Subroto oleh kenalannya.

Dari cerita korban pada polisi, terang Harjuna, mulanya korban sempat terlibat cekcok dengan seorang pria gegara masalah pengutipan nasi bekas di Sea Food 2000 Simpang Barat Jalan Gatot Subroto.

“Menurut korban, pelaku ini saat mengambil nasi sisa di Sea Food 2000 tidak sekaligus mengambil sampahnya. Sehingga sampah berserakan,” kata Harjuna, Rabu (12/7/2023).

Ia mengatakan, setelah dinasihati oleh korban, pelaku tidak terima.

Baca Juga:   Rumah Tokoh Masyarakat di Medan Denai Diserang OTK

Keduanya kemudian cekcok, dan terjadilah penikaman di depan SPBU Jalan Gatot Subroto.

Pelaku menancapkan senjata tajamnya ke bahu korban.

Dalam kondisi terluka, korban sempat mengejar pelaku yang kabur ke Jalan Ayahanda.

Sampai di Jalan Ayahanda, korban yang bersimbah darah kemudian jatuh karena lemas.

Warga yang melihat itu sempat tidak ada yang berani menolong korban.

Namun, korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Harjuna bilang, pihaknya saat ini tengah memburu pelaku penikaman terhadap korban.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *