Medan  

Sopir Truk Tanah Timbun Bersimbah Darah Diberondong Senapan Angin

Ivan Sanzes, sopir truk tanah timbun yang menjadi korban penyerangan sekitar 50 orang preman masih terbaring di rumah sakit.
Ivan Sanzes, sopir truk tanah timbun yang menjadi korban penyerangan sekitar 50 orang preman masih terbaring di rumah sakit.

TajukRakyat.com,Medan– Dua orang sopir truk pengangkut tanah tinum bersimbah darah diberondong senapan angin dan diserang menggunakan batu, tombak dan bambu.

Adapun kedua korbannya Ivan Sanzes dan Simon Tarigan.

Keduanya terluka setelah diserang sekitar 50 orang preman di Jalan Jamin Ginting, KM 23, Desa Durin Sembelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

Menurut Ivan, peristiwa penyerangan ini terjadi pada Jumat (1/4/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Saat itu, ia dan Simon baru saja mengangkut tanah timbun yang diambil dari Desa Durin Sembelang.

Baca Juga:   Gawat, Komplotan Becak Hantu Kembali Beraksi di Medan Kota, Gasak Motor Warga

Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Medan.

Sampai di Jalan Jamin Ginting KM 23, mereka pun diserang.

“Truk saya distop. Kami langsung diserang,” kata Ivan, Senin (4/3/2024).

Ivan mengatakan, akibat penyerangan ini, kaca depan truk yang ia kemudikan jebol.

Dugaannya, kaca tersebut bolong setelah ditembaki menggunakan senapan angin.

Akibat penembakan ini, kepala Ivan robek terkena peluru senapan angin.

Ia dan Simon kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Ivan sendiri tak tahu siapa pelaku penyerangan ini.

Baca Juga:   Meroket Tajam, Harga Emas Antam Medan Naik Rp 8000

Sebab, kata dia, kondisi kejadian saat itu masih gelap.

Posisinya masih pukul 04.00 WIB.

“Saya enggak ada yang kenal sama mereka. Apalagi jalanan waktu itu gelap,” kata Ivan pada wartawan.

Terkait kasus ini, awak media masih berupaya mengonfirmasinya pada pejabat kepolisian terkait.(rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *