Tak Dikasih Pinjam Uang, Ibu Kos Dibunuh

Tim Inafis identifikasi jasad korban.(ist)
Tim Inafis identifikasi jasad korban.(ist)

TajukRakyat.com,Medan – Pemilik kos Jalan Badak, Kecamatan Medan Area, Netty (61) ditemukan tewas, Rabu (23/10/24) pagi.

Wanita yang tinggal di Jalan Gabus Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area tewas dengan kondisi badan bersimbah darah di tempat kos miliknya

Ada dugaan korban dibunuh anak kosnya berinisial JATE alias Abun (45) warga Jalan KH Agus Salim Desa Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto.

Sedangkan Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang hingga saat ini tidak respon dikonfirmasi wartawan.

Sementara Ketua Rukun Tetangga (RT) Lingkungan II, Nofrida mengatakan terduga pelaku selama ini gekos di rumah korban.

Baca Juga:   Sepasang Kekasih Buang Bayi di Semak-semak, Dua Pelaku Akhirnya Ditangkap

“Rumah korban ini memang bagian depannya warung kelontong, tetapi belakangnya ada kos-kosan,” ujar Nofrida.

Korban ini lanjut Nofrida merupakan warga saya dan dia memiliki usaha kedai dan kosan di lingkungan 2 di Kelurahan yang sama.

Tim Inafis Polrestabes Medan sudah turun ke lokasi melakukan olah TKP.

Informasi dari keterangan saksi bernama Wiwit, antara korban dan anak kostnya cek-cok.

Namun ketika saksi masuk ke dalam rumah, dia terkejut melihat korban terlentang di depan pintu kamar dalam keadaan kedua kaki tertekuk.

Baca Juga:   Abun, Pembunuh Ibu Kos Ngaku Sering Menipu

Wiwik lalu melaporkan kejadian tersebut kepada suami korban dan polisi.

Menurut suami korban bernama Hendri, 21 Oktober 2024 kemarin, pelaku meminjam uang Rp 1,5 juta kepada korban untuk menebus HP-nya.

Namun permintaan tersebut ditolak korban.

Hal itulah diduga pemicu pelaku marah lalu membunuh korban.

Dari hasil penyelidikan, korban mengalami luka koyak dibagian pipi, dada sebelah kanan, dan luka di jempol kiri.

Pisau yang digunakan pelaku ditemukan di westafel dipenuhi darah korban.

Usai membunuh korban, pelaku diduga melarikan diri dari pintu belakang.

Baca Juga:   Hore...! Judi Berkedok Batu Goncang Beroperasi di Komplek Cemara, Diduga Diback Up Oknum Aparat

Mayat korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi.

Masih diceritakan Wiwid, aksi dugaan pembunuhan itu diketahui dirinya setelah mendapat laporan dari warga setempat.

Mendengar hal itu, Wiwid mengaku langsung memanggil suami korban di Jalan Gabus.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *