Thee Marloes Rilis Karya Terbaru Dalam Bentuk Vinyl

Thee Marloes Band Asal Surabaya Baru Saja Melepas Karya Terbarunya Berbentuk Vinyl Melalui Label Big Crown Records Asal Brooklyn, New York, USA/Ist

TajukRakyat.com- Trio soul-funk-jazz asal Surabaya, The Marloes baru saja merilis karya terbarunya ‘Midnight Hotline’ dan ‘Beri Cinta Waktu’ dalam bentuk Vinyl. Karya terbaru band yang diawaki Sinatrya Dha’Raka’ (gitaris), Natassya Sianturi (vokalis), dan Tommy Satwick (drummer) ini dirilis dinaungan label Big Crown Records asal Brooklyn, New York, USA.

Dikutip dari berbagai sumber, dengan tempo cepat, ‘Midnight Hotline’ menghadirkan chorus yang kuat dan membekas. Ketika dinikmati, alunan musiknya pun terbilang “ear catching” dan mampu membuat penikmat musik ikut berdansa dan bergoyang.

Nada brass yang ikonik dan electric piano yang hangat disertai funk breaks, lagu ini menampilkan cerita percintaan larut malam yang tidak ada habisnya.

Baca Juga:   Sosok Acil Juoleha Hancurkan Rumah Karena Suami Selingkuh

Sedangkan untuk lagu ‘Beri Cinta Waktu’ bernuansa balad yang diaransemen itu membawa iringan perkusi, piano elektrik, dan alunan gitar yang ringan.

‘Midnight Hotline’ sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital, serta rilisan fisik 7” dapat dipesan melalu website Big Crown Records, dan akan dirilis di semua record store di seluruh dunia pada 21 April 2023.

Thee Marloes baru terbentuk di tahun 2020. Embrio band ini muncul dari ide si gitaris, sekaligus penggagas proyek ini, Sinatrya Dha”Raka”. Raka menulis lagu Thee Marloes selepas waktu bekerja, dengan meminjam spirit R&B/ cinematic soul yang sempat menjadi primadona di era 70an awal, seperti Isaac Hayes, hingga original sample beat hip-hop yang digunakan RZA dan MF Doom.

Baca Juga:   Anel Lepas Singel Perdana "Beda Cerita"

Perkawinan antara funk klasik dan hip hop dengan bassline yang terinspirasi oleh James Jamerson mengalir deras sebagai DNA inspirasi musik Thee Marloes.

Mulanya, materi-materi musikal yang ditulis Raka hanya merupakan lagu yang tak akan pernah dinyanyikan hingga bertemu dengan Tommy Satwick, drummer Thee Marloes yang kemudian menghidupkan fragmen berserakan menjadi sebuah lagu. Pada tahun 2019, Raka dan Tommy mengajak Natassya Sianturi untuk sesi rekaman setelah mendengarnya tampil di salah satu gig lokal. Natassya tumbuh bernyanyi di gereja dan sangat terpengaruh dengan musik-musik dari The Jackson 5 hingga Norah Jones, dari Blossom Dearie hingga Erykah Badu. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *