Keji, Seorang Anak Bakar Ayahnya Karena tak Mau Disuruh Masak Makanan

Ilustrasi anak bakar ayah di Nias Utara
Ilustrasi anak bakar ayah di Nias Utara

TajukRakyat.com,NiasUtara– Otorius Zai, seorang anak bakar ayahnya bernama Sabarhati Zai (57).

Tragedi anak bakar ayah ini berlangsung di Desa Hilisalo, Kecamatan Sitolu, Kabupaten Nias Utara, pada Selasa (11/4/2023) kemarin.

Menurut Plt Kasi Humas Polres Nias Utara, Iptu Yadsen F Hulu, tragedi mengerikan ini bermula saat korban baru saja pulang ke rumahnya usai bekerja.

Baca Juga:   Bayi Kembar Siam Dempet Dada Cuma Punya Satu Jantung, Orangtua Butuh Bantuan

Dalam keadaan letih, korban memohon pada sang anak untuk menyiapkan dan memasak makanan.

Namun, Otorius Zai marah dan melawan pada ayahnya.

Korban yang diluput rasa lelah kemudian memarahi sang anak.

Bukannya meminta maaf pada ayahnya, pelaku justru mengambil balok kayu yang ada di rumah.

Baca Juga:   Seorang Remaja Kritis Kena Tikam saat Tawuran Pecah di Jalan Pusaka Tembung

Pelaku kemudian memukul ayahnya hingga tersungkur.

Setelah korban terjatuh, pelaku makin menjadi-jadi.

Ia kemudian mengambil minyak tanah, dan menyusun kayu di atas dada sang ayah.

Selanjutnya, Otorius Zai mengguyurkan minyak tanah ke tubuh ayahnya dan membakarnya.

Dalam keadaan tak berdaya, korban menggelepar akibat tubuhnya terbakar api.

Baca Juga:   Harga Pangan Diprediksi akan Lebih Mahal Jelang Idul Adha

Melihat ayahnya dalam keadaan sekarat, Otorius Zai kemudian mengambil air.

Ia kemudian menyiramkan air ke tubuh sang ayah.

Nahas, karena luka bakar yang begitu serius, korban meninggal dunia.

Polisi yang menerima informasi ini lantas mencari pelaku.

Baca Juga:   Hendak Pesta Ganja, Dua Pemuda Keburu Ditangkap

Dalam waktu singkat, pelaku pun ditangkap.

Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Nias Utara.

Pelaku bakal terjerat Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman di atas lima tahun penjara.(arch)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *