Daerah  

Diskotek Blue Star Beroperasi di Bulan Ramadan, Puluhan Orang Diduga Pesta Narkoba

Lokasi hiburan malam Diskotek Blue Star di Jalan Binjai Namoterasi, Desa Emplasmen, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (2/4/2024) dinihari.
Lokasi hiburan malam Diskotek Blue Star di Jalan Binjai Namoterasi, Desa Emplasmen, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (2/4/2024) dinihari.

TajukRakyat.com,Binjai– Lokasi hiburan malam Diskotek Blue Star di Jalan Binjai Namoterasi, Desa Emplasmen, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat nekat beroperasi di bulan suci Ramadan.

Mirisnya, para pengunjung malah diduga pesta narkoba.

Saat digerebek petugas gabungan Polres Binjai pada Selasa (2/4/2024) dinihari sekira pukul 00.30 WIB, ada 74 orang yang diamankan.

Dari hasil pemeriksaan petugas, ke 74 orang ini terdiri dari 47 laki-laki dan 27 perempuan.

“Setelah menjalani pemeriksaan urine, ada 24 orang laki-laki dan 10 perempuan dinyatakan positif narkoba,” kata Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen pada wartawan.

Baca Juga:   Beraksi Pakai Kunci T, Pencuri Motor Nyaris Tewas Dimassa

Rio mengatakan, para pengunjung yang positif narkoba itu kemudian dibawa ke Polres Binjai.

Mereka didata, kemudian didalami soal penggunaan narkobanya.

Dari lokasi penggerebekan, polisi turut menyita sepucuk senjata api jenis Makarov beserta satu butir peluru.

Kemudian, ditemukan 8 mobil, 8 motor, dan dua plastik koin mesin jackpot.

Selanjutnya, ada juga ditemukan uang tunai sebesar Rp 645 ribu.

Tak cukup sampai disitu, polisi juga menemukan tiga pecahan pil ekstasi diduga milik pengunjung.

Informasi masyarakat sekitar menyebutkan, tak jauh dari Diskotek Blue Star ini ada barak narkoba persis dengan yang ada di dekat Diskotek Sky Garden, di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru.

Baca Juga:   Cara Membedakan Dr Martens Asli dan Palsu, Simak Penjelasannya

Menurut warga, pemilik Diskotek Blue Star ini disebut-sebut merupakan Ketua OKP.

Namun warga tidak berani menyebutnya secara langsung, karena khawatir dikejar-kejar oknum Ketua OKP yang namanya cukup tenar di Kota Binjai itu.(won)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *