TajukRakyat.com,Madina– Dua komplotan maling kotak amal beraksi naik angkot di Masjid Raya Baiturrohaman Aek Kapesong, Desa Huta Puli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
Adapun dua maling kotak amal ini yakni Ali Siregar (17) dan Anto Simanjuntak (20).
Saat ditangkap warga, dua maling kotak amal ini memasang wajah memelas.
Menurut Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul, aksi komplotan maling kotak amal ini berlangsung pada Kamis (23/2/2023) sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu, kedua pelaku datang menumpangi angkot mengendap-endap masuk ke areal masjid.
Sejurus kemudian, kedua pelaku langsung mengarah ke kotak amal yang ada di sekitar masjid.
Ketika akan mencuri kotak amal, warga memergoki aksi kedua pelaku.
Saksi Asrawati yang kebetulan hendak ke kamar mandi masjid, melihat keduanya sudah mencongkel kotak amal.
Sontak, Asrawati menjerit.
Teriakan Asrawati kemudian didengar oleh suaminya Abdul Kholid.
“Saksi Abdul kemudian berusaha menangkap pelakunya,” kata Reza pada wartawan, Jumat (25/2/2023).
Namun, lanjut Reza, kedua pelaku langsung kabur naik ke dalam angkot.
Pelaku lainnya yang memegang kemudia lantas tancap gas.
Saat itu, Abdul Kholid sempat terseret, karena dia menarik kerah baju sang sopir.
Abdul Kholid kemudian mengajak temannya bernama Rasyid mengejar kedua pelaku hingga ke Desa Sihepeng.
Sayangnya, kedua pelaku berhasil menghilang.
Abdul Kholid dan Rasyid kemudian kembali ke masjid.
Mereka melaporkan kejadian ini pada pihak BKM.
Satu jam kemudian, mereka mendapati rekaman CCTV di rumah makan, yang merekam wajah pelaku.
Bermodalkan potongan rekaman CCTV itu, saksi Abdul Kholid dan temannya kemudian mendatangi bengkel mobil milik Rifai.
Bengkel mobil itu ada di Desa Huta Raja, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
Kebetulan, kedua pelaku ternyata sering ke bengkel tersebut untuk memperbaiki angkot.
Sore harinya, saksi bertemu dengan pemilik bengkel.
Pemilik bengkel mengatakan, bahwa pelaku adalah warga Desa Sayurmatinggi.
Dengan kemurahan hati si pemilik bengkel, ia menjemput kedua pelaku di kediamannya.
Pemilik bengkel mengatakan, nanti masalah ini akan diselesaikan di kantor Desa Huta Raja.
Sampai di kantor Desa Huta Raja, ternyata warga sudah ramai menunggu.
Kedua pelaku yang ketakutan kemudian memasang wajah memelas.
Mendapat laporan warga berkumpul di kantor desa, AKBP Reza Chairul kemudian turun ke lokasi menenangkan masyarakat.
Ia kemudian meminta kedua maling kotak amal ini segera dibawa ke Polres Madina.
Saat ini, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.
Polisi masih mendalami, dimana saja pelaku sudah beraksi.(arch)