TajukRakyat.com,Percut Seitua – Seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu rumah di Gang Tarigan Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Jumat (7/11/25).
Aksi berdarah yang menewaskan wanita berinisial AS tersebut membuat warga sekitar geger.
Kepala Dusun setempat, Irwansyah Putra, mengatakan pihaknya mengetahui hal itu dari laporan warga yang menyebut di rumah itu terjadi keributan.
“Kami lagi gotong royong. Terus dibilang ada ribut-ribut. Sekalian minta tolong bawakan bidan. Pas kami datang, sudah terkapar bersimbah darah di dalam kamar,” ujarnya.
Satu Tewas, Satu Lagi Luka Parah
Saat itu, menurut Irwansyah, kondisi korban AS terluka parah, diduga sudah tidak bernyawa.
Sementara seorang lagi, mengalami luka serius.
“Korban meninggal satu orang. Sedangkan ibu itu terluka, tetapi nggak tau luka dimananya. Ibu itu dibawa ke ke rumah sakit,” tuturnya.
Polisi yang mendapat kabar itu langsung turun ke lokasi mengamankan TKP.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, petugas memasang garis polisi dan memboyong korban ke rumah sakit guna kepentingan autopsi.
“Yang tinggal di sini dua orang wanita yakni AS dan RK. Mereka setahun lebih tinggal di sini,” katanya.
Motif Diduga Karena Cemburu
Tewasnya AS, setelah korban ribut dan berkelahian dengan temannya RK diduga karena cemburu.
Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, mengatakan keduanya diduga penyuka sesama jenis.
Keduanya juga tinggal bersama di rumah bercat hijau itu.
“Diduga penyuka sesama,” ucapnya seperti yang dikutip tajukrakyat.com Jumat (7/11/25).
Dikatakan, keributan antar keduanya diduga karena AS cemburu.
Saat itu, keduanya sedang tidur. Tiba-tiba, AS bangun dan menyerang RK dengan gunting.
“Yang meninggal (AS) diduga cemburu. Dari CCTV, begitu sama-sama tidur, AS bangun dan langsung ditikaminya si RK,” tuturnya.
Hingga kini, RK masih mendapat perawatan di rumah sakit. Ras Maju pun meluruskan bahwa insiden tersebut merupakan bunuh diri.
“Laporan ke kita, ada seorang terluka diduga di bunuh. Setelah kita ke TKP, kita olah TKP ternyata kita temukan bukan dibunuh. Tapi melukai dirinya sendiri,” ujarnya.
Keduanya Sering Cekcok
Menurut Dwi, salah seorang tetangga, di rumah tersebut ditempati tiga orang, yakni AS dan RK serta seorang anak berinisial RK.
“Sering dengar cocok, tapi cekcok biasa aja. Mereka di sini ngontrak,” ujarnya.
Menurutnya, insiden yang menewaskan AS diduga terjadi subuh hari.
Pasalnya, hingga warga mengetahui kejadian itu, tidak terdengar keributan dari dalam rumah.
“Nggak ada ribut dari pagi. Tiba-tiba ada yang minta tolong panggilkan bidan. Begitu masuk korban sudah tergeletak. Ada gunting di lehernya. Mungkin subuh tadi lah kejadiannya,” katanya.(saka)