Wet Leg Sabet 2 Grammy Tahun Ini

Duo Indierock asal Inggris Wet Leg/IG Wetleg

TajukRakyat.com- Duo Indierock asal Inggris, Wet Leg sukses menyabet dua piala Grammy ke-65 tahun Ini dari tiga nominasi yang diperoleh. Duo beranggotakan Rhian Teasdale dan Hester Chambers memenangi kategori Album Musik Alternative terbaik dan Penampilan Album Musik Alternative terbaik.

Wet Leg, mendapat 3 kategori di Grammy tahun ini untuk, Artis Pendatang Baru Terbaik, Album Musik Alternative terbaik dan Penampilan Album Musik Alternative terbaik.

Dilansir dari berbagai sumber, Wet Leg terdiri dari dua musisi bernama Rhian Teasdale dan Hester Chambers yang awalnya mengerjakan proyek musik terpisah. Mereka akhirnya sepakat jadi duo setelah dapat kontrak dari label rekaman Domino yang juga menaungi Arctic Monkeys dan Franz Ferdinand pada 2019.

Baca Juga:   KPU Targetkan Penghitungan Suara Nasional Selesai 20 Maret

Selang kurang lebih dua tahun, pada Juni 2021 mereka merilis single perdana, “Chaise Lounge”. Sesuai judulnya, lagu ini bertema rebahan dan mendulang popularitas di tengah musim karantina mandiri. Disusul dengan lagu “Wet Dream” pada September yang tak kalah sukses.

Tahun 2020 banyak hal yang aneh bagi band asal Isle of Wight, Inggris, yang menanjak cepat dan tak terduga dalam sejarah pop baru-baru ini. Aneh ketika seorang manajer terkenal London mengontrak mereka pada Mei 2020, meskipun mereka belum merilis musik apa pun, dan aneh ketika Domino Records, rumah bagi bintang rock alternatif termasuk Cat Power dan Arctic Monkeys, membuat kesepakatan dengan mereka enam bulan kemudian, meskipun hanya mendengar empat lagu di SoundCloud pribadi.

Baca Juga:   Awas Kena Tilang, Polda Sumut Bakal Gelar Operasi Keselamatan 2024

Lagu pertama duo yang lucu dan langsung menarik, “Chaise Longue,” rilis pada Juni 2021, dan hal-hal Aneh mulai terjadi. Layanan streaming menambahkannya ke daftar putar terkemuka, Elton John memutarnya di acara radio Apple Music miliknya, dan Dave Grohl mengoceh tentangnya dalam sebuah wawancara, mengatakan, “Ada malam-malam ketika kami hanya memainkan lagu itu berulang-ulang”. (SM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *