TajukRakyat.com,Tebingtinggi – Seorang penarik becak motor (parbetor) dikompas pria berkedok juru parkir (jukir).
Kejadian di Stasiun Kereta Api di Tebing Tinggi, sempat viral di media sosial (medsos).
Selain diminta uang, parbetor juga mendapat perlakuan kasar dari jukir. Bahkan korban didorong dan dimaki-maki.
Dari video yang diunggah lewat akun facebook Ariv Joyodinoto III, Selasa (23/1/24) terlihat mengaku bernama Bambang Sugeng Riyadi.
“Jadi aku mau melapor, sebagai tukang becak aku keberatan karena masuk ke stasiun kereta api ini diminta uang. Aku ngantar sewa, bukan parkir, kalau parkir aku ikhlas,” katanya sambil merekam video dari ponselnya di areal stasiun.
Ia mengaku keberatan diminta uang padahal tidak parkir di halaman Stasiun KA Tebing Tinggi, melainkan hanya menurunkan penumpang.
Bambang berharap agar pemerintah dan pihak stasiun menindaklanjuti keluhannya.
“Cuma antar sewa bolak balik diminta duit. Aku gak terima, jadi saya berharap pemerintah dan pihak stasiun untuk menindaklanjuti laporan saya,” ujarnya meminta.
Karena dipaksa Jukir, parbetor terpaksa memberikan sejumlah uang kepada pria yang diduga mengutip uang parkir, sambil terus merekam video.
Saat itulah, Bambang mendapatkan perlakuan kasar. Jukir itu langsung mendorong korban berulang kali sambil mengeluarkan kata-kata makian.
Dalam narasinya, pengunggah video berharap agar polisi menindaklanjuti.
Sontak saja video ini viral, dan telah dibagikan 2 ribu kali dan mendapat komentar 4 ribu lebih dari warganet.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto ketika dikonfirmasi mengenai kejadian ini menjelaskan pihaknya telah turun ke lokasi kejadian.
“Kanit Pidum Ipda Alpan bersama dengan 3 personel mendatangi Stasiun Kereta Api dan bertemu langsung dengan Kepala Stasiun Kereta Api, Januar untuk mendapatkan penjelasan terkait dengan adanya pengutipan parkir di area stasiun,” katanya.
Agus menjelaskan dari penjelasan Kepala Stasiun KAI, bahwa tanggung jawab parkir berada pada anak perusahaan yakni PT. Raska (Restorasi Kereta Api).
“Dan hari ini, perwakilan dari PT. Raska akan datang ke Kota Tebing Tinggi untuk klarifikasi video viral di facebook,” ungkapnya.
Selain itu, Agus menyampaikan dugaan sementara cekcok bukan karena pungli. Namun karena adanya tarif parkir.”Bukan pungli tapi tarif parkir,” katanya.(*)