TajukRakyat.com,Siantar– Putra Sitompul, DPO kasus penipuan melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Siantar.
Saat polisi akan mengamankannya, pelaku yang didampingi istrinya bernama Tiurwinda Novasari mengacungkan parang dan mengancam akan menyiram polisi pakai racun.
Sontak, aksi tersebut sempat membuat heboh warga di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, persisnya di belakang Kantor Kejari Simalungun.
Karena pelaku melakukan perlawanan, pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan perangkat desa bermarga Turnip.
Akhirnya, pelaku bisa diamankan dan digelandang ke Polres Siantar.
“Pukul 15.00 WIB (Sabtu, 3 Februari 2024), pelaku berhasil diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Made Wira Suhendra, dikutip dari portal Humas Polri, Kamis (8/2/2024).
Menurut informasi, aksi penipuan yang dilakukan tersangka Putra Sitompul terhadap korbannya Mulyadi Saragih ini terjadi pada tahun 2021 lalu.
Kepada korbannya, pelaku mengaku bisa meloloskan korban menjadi pegawai PNS di Kejagung RI.
Syaratnya, korban harus menyetorkan sejumlah uang kepada pelaku.
Kala itu, korban menyetorkan uang melalui saksi Ilal Mahdi Nasution.
Uang yang disetorkan berjumlah Rp 220 juta.
Setelah uang disetorkan oleh saksi Ilal kepada tersangka, janji untuk meloloskan korban menjadi PNS Kejagung RI tak kunjung terbukti.
Korban kemudian melapor ke Polres Siantar, dengan bukti lapor LP/B/589/IX/2021 SPKT/Polres Pematangsiantar/Polda Sumatera Utara.
Atas laporan tersebut, polisi sempat memburu pelaku.
Akhirnya, pada Sabtu (3/2/2024), pelaku berhasil dibekuk, meski sempat melawan.
Dalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 378 KUHPidana Jo Pasal 372 KUHPidana.(rio)